Social Icons

Pages

Minggu, 04 Desember 2011

Cara Alam Menghibur Kita

Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah anda?

Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda?
Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?
Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah :)

Jumat, 25 November 2011

MUTIARA HIKMAH MALAM

Dimalam-malam yang hening, sungguh indah bila kita gunakan untuk bertafakur, bermuhasabah, memohon magfiroh dari Allah SWT.
Abahe, Guru ngaji kami, Mudir'am PP. Az-Zuhri Ketileng Semarang, senantiasa mengingatkan pada kita melalui pesan singkat untuk merenungkan segala sesuatu untuk memperoleh ridhlo Allah SWT.
Berikut adalah pesan-pesan singkat Abah, semoga bermanfaat bagi kita.
  1.  " Upayakan Setiap hari bertambah satu. Kenapa kau lupa bahwa sebulan tambah 30, setahun tambah 365 ?. Ayo sing nejo qiyamul lail, tahajud, Istigfar bareng-bareng "
  2. " Aku bisa begini karena kasih sayang Ibuku. Aku malu apa yang telah kuberikan pada Ibuku sampai saat ini ? ", Ayo sing kerso qiyamul lail, tahajud bareng-bareng Abahe.
  3. " Alangkah Indahnya terdengar alunan-alunan nada Maulid tatkala ku kehilangan segala-galanya di kehidupan ini. Sing kerso qiyamul lail, tahajud. Istigfar bareng-bareng.
Demikian antara lain, bahan renungan kita dikala kita " ngurip-urip wengi " qiyamul lail. Semoga bermanfaat.
 
Blogger Templates